Peran Penting Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air  (PPPA) dalam Melindungi Lingkungan Indonesia

Air merupakan sumber daya vital yang keberadaannya sangat penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Namun, pencemaran air limbah menjadi ancaman serius yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan kesehatan masyarakat. Di sinilah peran Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran  Air  (PPPA) menjadi krusial.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 187 Tahun 2016 menjadi acuan utama dalam menentukan kompetensi yang harus dimiliki oleh para profesional di bidang PPPA. SKKNI ini mencakup sepuluh unit kompetensi yang komprehensif, meliputi:

  1. Mengidentifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah: Profesional PPPA harus mampu mengenali berbagai sumber pencemaran air limbah, baik dari sektor domestik, industri, maupun pertanian.
  2. Menentukan Karakteristik Sumber Pencemaran Air Limbah: Setelah mengidentifikasi sumbernya, karakteristik pencemaran seperti jenis polutan, konsentrasi, dan dampaknya harus ditentukan untuk merancang strategi pengelolaan yang tepat.
  3. Menilai Tingkat Pencemaran Air Limbah: Penilaian tingkat pencemaran dilakukan dengan menganalisis parameter kualitas air seperti BOD, COD, TSS, dan logam berat. Hasil penilaian ini akan menjadi dasar dalam menentukan teknologi pengolahan yang sesuai.
  4. Menentukan Peralatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL): Pemilihan peralatan IPAL yang tepat sangat penting untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pengolahan. Profesional PPPA harus memahami berbagai jenis teknologi pengolahan dan memilih yang paling sesuai dengan karakteristik limbah dan kapasitas IPAL.
  5. Mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah: Pengoperasian IPAL yang optimal membutuhkan pengetahuan tentang proses pengolahan, pengaturan debit, dosis bahan kimia, dan pengendalian parameter kualitas air.
  6. Melaksanakan Daur Ulang Olahan Air Limbah: Air limbah yang telah diolah dapat dimanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan seperti irigasi, pertamanan, atau industri. Profesional PPPA harus mampu merancang dan mengimplementasikan sistem daur ulang yang aman dan efisien.
  7. Menyusun Rencana Pemantauan Kualitas Air Limbah: Pemantauan kualitas air limbah secara berkala sangat penting untuk memastikan bahwa IPAL berfungsi dengan baik dan memenuhi standar yang ditetapkan.
  8. Melaksanakan Pemantauan Kualitas Air Limbah: Pelaksanaan pemantauan meliputi pengambilan sampel, analisis laboratorium, dan interpretasi data. Hasil pemantauan digunakan untuk evaluasi kinerja IPAL dan pengambilan keputusan perbaikan.
  9. Mengidentifikasi Bahaya Dalam Pengolahan Air Limbah: Proses pengolahan air limbah memiliki risiko bahaya seperti gas beracun, bahan kimia berbahaya, dan kecelakaan kerja. Profesional PPPA harus mampu mengidentifikasi potensi bahaya dan mengambil langkah pencegahan.
  10. Melakukan Tindakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3): Penerapan K3 sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja di lingkungan IPAL. Profesional PPPA harus memastikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), prosedur kerja yang aman, dan penanganan limbah B3 yang sesuai.

Kontribusi PPPA dalam Pembangunan Berkelanjutan

Dengan kompetensi yang tercakup dalam SKKNI 187 Tahun 2016, profesional PPPA berperan penting dalam:

  • Melindungi sumber daya air: Pengelolaan air limbah yang efektif mencegah pencemaran sungai, danau, dan sumber air lainnya.
  • Menjaga kesehatan masyarakat: Air limbah yang tidak diolah dengan baik dapat menjadi sumber penyakit. PPPA berperan dalam mencegah penyebaran penyakit melalui air.
  • Mendukung pembangunan berkelanjutan: Pengelolaan air limbah yang baik merupakan bagian integral dari pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang.

Pentingnya Peningkatan Kapasitas dan Profesionalisme

Untuk menghadapi tantangan pengelolaan air limbah di Indonesia, peningkatan kapasitas dan profesionalisme para pelaku PPPA sangatlah penting. Pelatihan, sertifikasi, dan pengembangan teknologi menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pengelolaan air limbah di Indonesia.

Dengan upaya bersama dari pemerintah, industri, dan masyarakat, diharapkan pengelolaan pencemaran dan pengendalian air limbah di Indonesia dapat semakin optimal, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan

Training dan sertifikasi PPPA BNSP merupakan investasi berharga bagi pengembangan karier dan kontribusi positif terhadap lingkungan. Dengan memiliki kompetensi yang diakui secara nasional, Anda akan menjadi aset berharga bagi perusahaan dan masyarakat. Daftar sekarang Disini !

Referensi : SKKNI 187 tahun 2016

Open chat
Hello 👋
Can we help you?