Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana kualitas air yang Anda gunakan setiap hari, baik untuk minum, mandi, atau industri, dipastikan aman dan memenuhi standar? Jawabannya terletak pada peran penting para operator pengambil contoh air. Mereka adalah profesional terlatih yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan sampel air yang akurat dan representatif, yang kemudian dianalisis di laboratorium untuk menentukan kualitasnya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 182 Tahun 2009 menjadi panduan utama bagi para operator pengambil contoh air dalam menjalankan tugasnya. SKKNI ini menjabarkan lima unit kompetensi yang harus dikuasai:
- Menerapkan Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL): Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap pekerjaan, termasuk pengambilan contoh air. Operator harus memahami dan menerapkan prosedur K3LL untuk melindungi diri mereka sendiri, lingkungan sekitar, dan menjaga integritas sampel air.
- Menerapkan Statistik Pengambilan Contoh: Pengambilan contoh air tidak boleh dilakukan secara acak. Operator harus memiliki pemahaman yang kuat tentang statistik untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan, lokasi pengambilan sampel yang tepat, dan metode pengambilan sampel yang sesuai dengan jenis air yang akan dianalisis.
- Menerapkan Sistem Mutu dan Regulasi Pengambilan Contoh: Kualitas air diatur oleh berbagai standar dan regulasi, baik nasional maupun internasional. Operator harus memahami dan menerapkan sistem mutu yang relevan, serta mematuhi regulasi yang berlaku untuk memastikan bahwa hasil analisis air akurat dan dapat dipercaya.
- Mengambil Contoh Air: Ini adalah inti dari pekerjaan seorang operator pengambil contoh air. Mereka harus mahir dalam menggunakan berbagai peralatan pengambilan contoh air, seperti botol sampel, pompa, dan alat pengukur kedalaman. Selain itu, mereka juga harus memahami teknik pengambilan sampel yang benar untuk menghindari kontaminasi.
- Memindahkan dan Menyimpan Contoh Air: Setelah sampel air diambil, operator harus memindahkan dan menyimpannya dengan hati-hati untuk menjaga kualitas sampel. Ini termasuk memilih wadah penyimpanan yang tepat, memberikan label yang jelas, dan menyimpan sampel pada suhu yang sesuai.
Mengapa Pekerjaan Ini Penting?
Kualitas air yang kita gunakan memiliki dampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan kita. Air yang terkontaminasi dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari diare hingga penyakit kronis yang lebih serius. Oleh karena itu, peran operator pengambil contoh air sangat penting dalam memastikan bahwa air yang kita konsumsi aman dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Selain itu, kualitas air juga penting bagi keberlangsungan lingkungan. Air yang tercemar dapat merusak ekosistem dan mengancam kehidupan berbagai jenis flora dan fauna. Dengan mengambil sampel air secara teratur dan akurat, operator pengambil contoh air dapat membantu mengidentifikasi sumber pencemaran dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Profesi operator pengambil contoh air menawarkan peluang karir yang menarik bagi mereka yang tertarik pada bidang lingkungan dan kesehatan masyarakat. Lulusan SMK atau perguruan tinggi dengan latar belakang ilmu lingkungan, kimia, atau biologi dapat mempertimbangkan untuk menjadi operator pengambil contoh air. Selain itu, berbagai pelatihan dan sertifikasi tersedia untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi dalam bidang ini.
Jadilah ahli dalam menjaga kualitas air dan lingkungan. PT Lintas Kajima, sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang terverifikasi BNSP, membuka kesempatan bagi Anda untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi operator pengambil contoh air yang komprehensif dan sesuai SKKNI Nomor 182 Tahun 2009 menjadi panduan utama bagi para operator pengambil contoh air dalam menjalankan tugasnya.
Dapatkan pengakuan nasional atas kompetensi Anda dan buka peluang karir yang lebih luas di industri pengelolaan air dan lingkungan. Jangan lewatkan kesempatan ini! Daftarkan diri Anda sekarang juga.Klik Disini
Referensi : SKKNI 182 tahun 2009