Memahami Rantai Kecelakaan: Mengupas Teori Domino Heinrich

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kecelakaan kerja sering terjadi? H.W. Heinrich, seorang ahli keselamatan kerja, menawarkan sebuah teori menarik yang mencoba menjelaskan fenomena ini. Teorinya, yang dikenal sebagai Teori Domino, menggambarkan kecelakaan kerja sebagai sebuah rangkaian peristiwa yang saling terkait, mirip seperti domino yang jatuh berurutan.

Domino Pertama: Faktor Individu Heinrich berpendapat bahwa kecelakaan kerja sering kali berakar pada faktor individu seperti latar belakang, sifat, pengetahuan, dan keterampilan seseorang. Misalnya, seorang pekerja yang kurang pengetahuan tentang bahaya bahan kimia tertentu mungkin lebih rentan mengalami kecelakaan.

Domino Kedua: Kesalahan Manusia Faktor manusia lainnya yang sering menjadi penyebab kecelakaan adalah kesalahan-kesalahan yang kita buat. Ini bisa berupa tindakan ceroboh, tidak mengikuti prosedur, atau bahkan karena tekanan kerja yang tinggi.

Domino Ketiga: Kondisi dan Tindakan Tidak Aman Inilah titik krusial dalam teori Heinrich. Kondisi kerja yang buruk, seperti pencahayaan yang buruk, peralatan yang rusak, atau kurangnya alat pelindung diri, menciptakan kondisi tidak aman. Di sisi lain, tindakan tidak aman seperti melanggar aturan keselamatan semakin memperbesar risiko kecelakaan.

Domino Keempat: Kecelakaan Ketika semua domino sebelumnya jatuh, akhirnya terjadilah kecelakaan. Entah itu terjatuh, terluka oleh benda tajam, atau terkena bahan kimia berbahaya.

Domino Kelima: Akibat Kecelakaan tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga dampak psikologis bagi pekerja yang terlibat, keluarga mereka, dan perusahaan. Mencegah Domino Jatuh Menurut Heinrich, cara paling efektif untuk mencegah kecelakaan adalah dengan menghentikan domino ketiga, yaitu kondisi dan tindakan tidak aman. Dengan kata lain, kita perlu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan memastikan semua pekerja memahami serta mematuhi prosedur keselamatan.

Bagaimana Caranya?

  • Perbaikan Kondisi Kerja: Pastikan tempat kerja dilengkapi dengan penerangan yang cukup, peralatan yang layak, dan sistem ventilasi yang baik.
  • Pelatihan Keselamatan: Selalu berikan pelatihan keselamatan secara berkala kepada seluruh pekerja.
  • Penerapan Prosedur: Tetapkan prosedur kerja yang jelas dan pastikan semua pekerja mematuhinya.
  • Pengawasan: Lakukan pengawasan secara rutin untuk memastikan bahwa semua tindakan pencegahan dilaksanakan dengan baik.

Kesimpulan

Teori Domino Heinrich memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang penyebab kecelakaan kerja. Dengan memahami rangkaian peristiwa yang memicu kecelakaan, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif yang efektif. Ingat, keselamatan kerja bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga tanggung jawab setiap individu.

Kecelakaan kerja tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga berdampak pada kehidupan pekerja dan keluarga mereka. Dengan menerapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.

Mari bersama-sama menciptakan tempat kerja yang bebas dari kecelakaan!

Sumber Foto : PusdiklatK3

Open chat
Hello 👋
Can we help you?